Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengatakan situs-situs yang telah diblokir oleh pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) atas permintaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ada yang memiliki kredibilitas dan integritas dalam kontennya (isi situs, red).
“Saya awalnya berpikir bahwa situs yang diblokir adalah tidak jelas namun ternyata memiliki kredibilitas dan integritas (isi situs),” kata Fadli Zon saat menerima pengaduan pimpinan situs-situs media Islam yang diblokir di Lantai 3, Gedung Nusantara III DPR RI, Jakarta, Kamis (02/04/2015).
Fadli Zon menyayangkan tindakan Kemkominfo yang memblokir tanpa proses dialog terlebih dahulu.
“Saya sayangkan tindakan BNPT dan Kemkominfo yang memblokir situs itu tanpa dialog. Pemikiran BNPT tentang makna radikal sangat dangkal,” ujar Fadli Zon.
Fadli Zon menilai jika tindakan BNPT memblokir situs-situs media Islam itu terlalu berlebihan dan membahayakan kebebasan berekspresi.
Sementara itu, dalam dialog tersebut Mahladi selaku Pemimpin Redaksi (Pimred) hidayatullah.com sekaligus juru bicara perwakilan situs-situs yang menjadi korban, menceritakan kronologis pemblokiran situsnya tanpa diawali pemberitahuan dan dialog dari Kemkominfo.
“Kami sudah meminta penjelasan Kemkominfo namun jawabannya tidak memuaskan dan juga bertanya pada BNPT tetapi mereka hanya sekadar menampung keluhan,” ujar Mahladi.
Mahladi menyampaikan jika BNPT akan mengkaji ulang kebijakannya itu namun tidak merinci kapan hasil dari kajiannya selesai.
“Kami tidak puas atas jawaban dari Kemkominfo dan BNPT lalu mengadu ke Komisi I DPR RI, pada Rabu (01/04/2015),” ujarnya.
Mahladi mememinta supaya Pimpinan DPR RI mempertanyakan kebijakan pemblokiran terhadap situs-situs media Islam kepada BNPT karena argumen BNPT sebagai situs yang menyebarkan paham radikal, itu tidak benar.*

0 Comments:

Post a Comment