pemimpin yangadil

MENJADI seorang pemimpin merupakan suatu kedudukan yang begitu berat. Mengapa? Karena tugas seorang pemimpin, bukan hanya memimpin dirinya akan tetapi ia juga harus mampu memimpin orang-orang yang dipimpinnya. Dan tugas menjadi seorang pemimpin yang paling berat, dipikul oleh pemimpin negara.
Sebagai pemimpin negara, ia berkewajiban untuk memimpin rakyatnya. Ia harus mempu memimpin rakyatnya itu agar senantiasa berada pada ketentraman dan kenyamanan hidup. Hal ini akan terwujud, jika seorang pemimpin tersebut dapat memikat hati rakyatnya.
Dengan begitu rakyat akan percaya padanya, serta senantiasa tunduk patuh terhadap perintahnya.
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata,
‘Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya’,” (QS. Al-Qashash: 26).
Dapat kita lihat dalam ayat tersebut di atas, bahwa sebagai seorang pemimpin yang dapat dipercaya itu akan lebih mudah untuk meraih tujuan. Lalu, bagaimana caranya agar kita dapat dipercaya?
Cara yang dapat Anda lakukan, agar dapat dipercaya ialah dengan bersikap baik, kuat dan adil. Ya, sikap baik tentu akan mencerminkan diri kita itu sebagai orang yang berakhlah mulia. Biasanya orang lain menilai kita pertama kali ialah dari tindakan yang kita lakukan, selain dari penampilan. Dan jika hal ini sudah baik, maka orang akan memiliki simpati lebih pada kita.
Selanjutnya ialah kuat. Kuat di sini bukan hanya mengandung arti cekatan dalam berkelahi, akan tetapi kuat dalam kondisi apa pun. Ketika Anda menghadapi ujian, maka Anda harus bisa bersikap tegar dalam menghadapinya dan tak mudah goyah walau pun itu akan melukai diri Anda sendiri. Yang harus Anda pikirkan bukan hanya diri Anda, akan tetapi orang-orang yang dipimpin oleh Anda pun perlu menjadi pertimbangan Anda. Dengan rasa cinta yang begitu kuat kepada orang-orang yang Anda pimpin, maka akan mempermudah Anda untuk meluluhkan hati mereka.
Dan yang terakhir ialah adil. Adil berarti menempatkan sesuatu pada tempatnya. Jadi, ketika Anda menerapkan suatu kebijakan, bukan hanya berlaku pada orang-orang yang Anda pimpin saja, melainkan bagi Anda sendiri dan bagi orang-orang terdekat Anda. Ketika orang-orang terdekat Anda melakukan kesalahan, yang bertentangan dengan kebijakan yang Anda buat, maka Anda harus bersikap adil dengan memberikan sanksi kepadanya. Jadi, Anda tidak boleh memilah dan memilih ketika menerapkan suatu kebijakan.
Itulah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan sebagai seorang pemimpin. Tentu, meluluhkan hati orang-orang yang Anda pimpin tidaklah mudah. Itulah sebabnya menjadi seorang pemimpin itu begitu berat. Selain harus mampu mensejahterakan orang-orang yang dipimpin, juga segala perbuatan yang dilakukan itu harus dapat Anda pertanggung jawabkan di akhirat kelak. Tapi jangan khawatir, jika Anda melakukan itu semata-mata untuk mencapai ridha Allah dan demi kemaslahatan orang lain, insya Allah, semua akan terasa lebih mudah. Wallahu ‘alam. []

0 Comments:

Post a Comment